Phobos Dan Deimos Adalah Satelit Yang Dimiliki Planet Apa sih ?

Phobos Dan Deimos Adalah Satelit Yang Dimiliki Planet
Sumber: images.newscientist.com

Phobos Dan Deimos Adalah Satelit Yang Dimiliki Planet – Kalau kamu tertarik dengan planet-planet di tata surya, pasti pernah dengar tentang Phobos dan Deimos. Keduanya adalah satelit alami Mars yang sering jadi topik seru di kalangan astronom. Bukan cuma karena bentuknya yang aneh dan ukurannya yang kecil, tapi juga karena ada banyak hal menarik di balik keberadaan mereka. Yuk, kita bahas lebih jauh tentang kedua satelit misterius ini!

Phobos dan Deimos, Dari Mana Asalnya?

Sejauh ini, ada dua teori utama tentang asal-usul Phobos dan Deimos. Pertama, banyak yang menduga kalau kedua satelit ini adalah asteroid yang ‘terperangkap’ oleh gravitasi Mars miliaran tahun lalu. Bentuknya yang tidak beraturan, serta ukurannya yang kecil, memang mirip dengan objek-objek yang ada di Sabuk Asteroid, di antara Mars dan Jupiter.

Teori kedua, beberapa ilmuwan percaya Phobos dan Deimos terbentuk dari sisa-sisa puing setelah Mars bertabrakan dengan objek besar di masa lalu. Kedua teori ini masih jadi perdebatan sampai sekarang, tapi yang jelas, Phobos dan Deimos punya sejarah yang panjang dan rumit.

Fakta menarik:

  • Phobos dan Deimos mungkin berasal dari Sabuk Asteroid.
  • Ada kemungkinan mereka terbentuk dari tabrakan besar yang terjadi di Mars.

Phobos: Si Dekat yang Misterius

Phobos
Sumber: science.nasa.gov

Kalau bicara soal satelit Mars, Phobos adalah yang lebih dekat dengan planet merah itu. Bayangkan, jaraknya dari Mars cuma sekitar 6.000 km! Itu lebih dekat daripada satelit-satelit lain di tata surya. Tapi, jangan salah, meski dekat, ukurannya sangat kecil—diameternya cuma sekitar 22,4 km. Jadi, Phobos bisa di bilang sebagai satelit mungil.

Apa yang membuat Phobos menarik? Salah satunya adalah kecepatan orbitnya. Phobos mengelilingi Mars dalam waktu kurang dari delapan jam. Jadi, dalam satu hari Mars (yang sekitar 24,6 jam), Phobos bisa terlihat terbit dan terbenam hingga tiga kali!

Fakta singkat Phobos:

  • Diameter: 22,4 km (kecil banget, ya!).
  • Orbit: Cuma 6.000 km dari Mars.
  • Waktu orbit: Sekitar 7 jam 39 menit.

Oh ya, ada hal menarik lainnya soal masa depan Phobos. Dalam 30 sampai 50 juta tahun ke depan, di perkirakan Phobos akan semakin dekat ke Mars dan bisa hancur atau malah jatuh ke permukaan planet tersebut. Ngeri juga ya, bayangin ada bulan kecil yang tiba-tiba menabrak Mars!

Deimos: Si Jauh yang Kalem

Deimos
Sumber: science.nasa.gov

Di sisi lain, ada Deimos, satelit yang lebih kecil dan lebih jauh dari Phobos. Jarak Deimos dari Mars sekitar 20.000 km, hampir empat kali lebih jauh daripada Phobos. Diameternya juga lebih kecil, cuma 12,4 km, hampir setengah dari ukuran Phobos. Deimos punya waktu orbit yang jauh lebih lama, sekitar 30,3 jam untuk satu kali mengelilingi Mars.

Meskipun ukurannya lebih kecil dan orbitnya lebih lambat, permukaan Deimos relatif lebih halus di banding Phobos. Mungkin karena satelit ini tertutup oleh debu halus yang menutupi kawah-kawah kecilnya.

Fakta singkat Deimos:

  • Diameter: 12,4 km (lebih kecil dari Phobos).
  • Orbit: 20.000 km dari Mars.
  • Waktu orbit: 30,3 jam.

Apa yang Beda Antara Phobos dan Deimos?

Meskipun keduanya adalah satelit Mars, Phobos dan Deimos punya banyak perbedaan yang menarik. Mulai dari ukuran, orbit, hingga karakteristik permukaannya.

Karakteristik Phobos Deimos
Ukuran Lebih besar (22,4 km) Lebih kecil (12,4 km)
Orbit Dekat (6.000 km) Jauh (20.000 km)
Kecepatan 7 jam 39 menit/orbit 30,3 jam/orbit
Permukaan Lebih kasar, banyak kawah Lebih halus, sedikit kawah

Mengapa Phobos dan Deimos Penting?

Kalau kamu suka topik tentang eksplorasi luar angkasa, Phobos dan Deimos bisa jadi bahan yang seru untuk diikuti. Banyak ilmuwan yang tertarik untuk mempelajari kedua satelit ini karena mereka bisa memberikan banyak informasi penting tentang Mars dan tata surya.

Misalnya, Phobos yang sangat dekat dengan Mars bisa membantu para peneliti memahami lebih jauh tentang gravitasi dan atmosfer planet tersebut. Sedangkan Deimos, meskipun kecil, bisa memberikan wawasan tentang karakteristik objek-objek kecil lainnya di tata surya.

Selain itu, misi eksplorasi ke Phobos dan Deimos juga sudah di rencanakan dalam beberapa tahun ke depan. Jepang, misalnya, punya rencana untuk meluncurkan misi Mars Moon eXploration (MMX) pada tahun 2024, yang tujuannya mengambil sampel dari Phobos. Siapa tahu, di masa depan, kita bisa tahu lebih banyak tentang asal-usul kedua satelit unik ini!

Fakta-Fakta Unik Tentang Phobos dan Deimos

Selain karakteristik fisiknya, ada beberapa hal unik lain yang bikin Phobos dan Deimos makin menarik:

  • Phobos terus mendekat ke Mars setiap abadnya. Di perkirakan sekitar 2 meter lebih dekat setiap seratus tahun. Dalam beberapa juta tahun, satelit ini bisa saja menabrak Mars.
  • Di permukaan Phobos dan Deimos, kamu tidak akan mengalami fenomena ‘bulan purnama’ seperti yang kita lihat di Bumi karena ukurannya yang terlalu kecil.
  • Permukaan Phobos di penuhi kawah besar, salah satunya adalah Kawah Stickney, kawah terbesar yang hampir menutupi sebagian besar permukaan Phobos.

Phobos Dan Deimos Adalah Satelit Yang Di Miliki Planet

Dengan semua keunikan yang mereka miliki, Phobos dan Deimos tetap menjadi salah satu objek paling menarik untuk di pelajari. Bagi para penggemar astronomi, kedua satelit ini adalah bukti bahwa masih banyak yang bisa di temukan dan di pelajari tentang tata surya kita. Siapa yang tahu, mungkin suatu hari nanti kita akan melihat manusia mendarat di salah satu satelit kecil Mars ini! Anakmuar